Pecahnya dua beting es di Antartika telah menguak ekosistem dasar laut elok yang selama ini tersembunyi. Di sana ditemukan udang-udangan, ikan, dan jenis-jenis bintang laut yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Rahasia unik Antartika itu baru muncul setelah beting es Larsen A dan B mulai terpisah 12 dan lima tahun lalu. Perpisahan dua raksasa es tersebut membuka dasar laut seluas 10.000 kilometer persegi - wilayah seluas Jamaika - yang sebelumnya tertutup es yang mengapung.
"Pecahan beting es itu telah membuka wilayah perawan di dasar laut yang tertutup selama setidaknya 5.000 tahun, dan mungkin 12.000 tahun di bawah Larsen B," kata Julian Gutt, ilmuwan yang memimpin ekspedisi.
Menggunakan wahana tanpa awak, tim yang terdiri dari 52 peneliti dari 14 negara meneliti sekitar 1.000 spesies, sebagian di antaranya diyakini sebagai temuan baru bagi dunia ilmu pengetahuan. Beberapa spesies merupakan makhluk aneh yang elok, termasuk ikan tanpa sel darah merah, gurita hijau, bintang laut bertangan 12, serta udang-udangan yang disebut amphipoda. Dijumpai pula spesies baru cnidarian atau organisme yang berkerabat dengan koral, bintang laut, dan ubur-ubur.
Salah satu spesies itu hidup di punggung siput dalam hubungan yang saling menguntungkan, di mana sang siput menyediakan tumpangan, dan cnidarian memberi perlindungan.
Di daerah yang lebih dangkal hingga kedalaman 220 meter, dijumpai ladang penuh berisi lili laut, timun laut, dan berbagai jenis bulu babi. Ini sangat unik karena spesies-spesies itu biasanya ditemukan di laut dengan kedalaman sekitar 2.000 meter.
Saat ini para peneliti masih meneliti jenis-jenis flora dan fauna yang mereka temukan. Diyakini masih banyak hal baru yang akan mereka jumpai karena diduga masih ada sekitar 11.000 bentuk kehidupan laut yang belum ditemukan dari 5.957 yang sudah dikenal.
J Gutt, Alfred Wegener Institute |
Ikan tanpa sel darah merah dan heamoglobin yang ditemukan di Antartika. Aliran darah ikan ini lebih bebas, dan kebutuhan oksigen bagi ototnya diperoleh langsung dari darah. |
Rahasia unik Antartika itu baru muncul setelah beting es Larsen A dan B mulai terpisah 12 dan lima tahun lalu. Perpisahan dua raksasa es tersebut membuka dasar laut seluas 10.000 kilometer persegi - wilayah seluas Jamaika - yang sebelumnya tertutup es yang mengapung.
"Pecahan beting es itu telah membuka wilayah perawan di dasar laut yang tertutup selama setidaknya 5.000 tahun, dan mungkin 12.000 tahun di bawah Larsen B," kata Julian Gutt, ilmuwan yang memimpin ekspedisi.
Menggunakan wahana tanpa awak, tim yang terdiri dari 52 peneliti dari 14 negara meneliti sekitar 1.000 spesies, sebagian di antaranya diyakini sebagai temuan baru bagi dunia ilmu pengetahuan. Beberapa spesies merupakan makhluk aneh yang elok, termasuk ikan tanpa sel darah merah, gurita hijau, bintang laut bertangan 12, serta udang-udangan yang disebut amphipoda. Dijumpai pula spesies baru cnidarian atau organisme yang berkerabat dengan koral, bintang laut, dan ubur-ubur.
Salah satu spesies itu hidup di punggung siput dalam hubungan yang saling menguntungkan, di mana sang siput menyediakan tumpangan, dan cnidarian memberi perlindungan.
Di daerah yang lebih dangkal hingga kedalaman 220 meter, dijumpai ladang penuh berisi lili laut, timun laut, dan berbagai jenis bulu babi. Ini sangat unik karena spesies-spesies itu biasanya ditemukan di laut dengan kedalaman sekitar 2.000 meter.
Saat ini para peneliti masih meneliti jenis-jenis flora dan fauna yang mereka temukan. Diyakini masih banyak hal baru yang akan mereka jumpai karena diduga masih ada sekitar 11.000 bentuk kehidupan laut yang belum ditemukan dari 5.957 yang sudah dikenal.
0 komentar:
Posting Komentar