Keikutsertaan seorang anak perempuan berusia tujuh tahun dalam Karnaval Rio de Janeiro di Brasil menimbulkan kontroversi. Anak perempuan bernama Julia Lira dipilih menjadi "ratu" kelompok dari sebuah sekolah tari samba.
Berbagai kelompok pegiat hak-hak anak menyatakan khawatir karena mereka menganggap seorang anak tidak pantas memainkan peran yang dikenal seksi dalam parade selama 80 menit itu. Tetapi ayah Julia Lira menepis kekhawatiran mereka dan mengatakan putrinya adalah penari alami dan akan mampu menari dalam suhu panas.
Seorang juri karnaval itu sekarang sedang mempertimbangkan akan melarang Julia menjadi penari utama dalam parade yang akan berlangsung minggu depan.
Julia terpilih menjadi ratu drumb band Sekolah Tari Samba Viradouro, salah satu dari belasan sekolah samba yang ikut dalam karnaval tahunan itu.
Menjadi ratu atau penari utama sebuah sekolah samba di Rio adalah peran yang sangat diinginkan dalam karnaval itu tetapi peran itu sering dilakukan oleh seorang penari wanita yang mengenakan pakaian sangat seksi.
Tidak jarang wanita yang dipilih menjadi ratu sekolah samba adalah mereka yang menjalani operasi plastik, kata wartawan "BBC" Gary Duffy di Sao Paulo.
Duffy menambahkan, walaupun Julia mungkin bisa memberi citra yang lebih sopan, perannya dalam karnaval membuat kelompok-kelompok pegiat hak-hak anak sangat khawatir.
Organisasi bernama Dewan Pembelaan Anak-anak di negara bagian Rio de Janeiro mengatakan peran Julia itu berpotensi "meningkatkan perlakuan terhadap anak-anak sebagai objek seksual dalam masyarakat Brasil."
"Kami tidak melarang anak-anak ikut serta dalam Karnaval Rio, karnaval itu adalah bagian dari kebudayaan Brasil," kata direktur organisasi itu, Carlos Nicodemos kepada kantor berita "Associated Press".
"Yang tidak bisa kami biarkan adalah memberikan peran yang secara tradisi sangat seksi kepada seorang anak perempuan berusia tujuh tahun."
Pihak Viradouro mengatakan Julia akan mengenakan kostum yang sesuai dengan seorang anak dan dia akan tahan menari selama 80 menit di bawah suhu panas yang menyengat. (A-147)***
Sumber:www.pikiran-rakyat.com
Berbagai kelompok pegiat hak-hak anak menyatakan khawatir karena mereka menganggap seorang anak tidak pantas memainkan peran yang dikenal seksi dalam parade selama 80 menit itu. Tetapi ayah Julia Lira menepis kekhawatiran mereka dan mengatakan putrinya adalah penari alami dan akan mampu menari dalam suhu panas.
Seorang juri karnaval itu sekarang sedang mempertimbangkan akan melarang Julia menjadi penari utama dalam parade yang akan berlangsung minggu depan.
Julia terpilih menjadi ratu drumb band Sekolah Tari Samba Viradouro, salah satu dari belasan sekolah samba yang ikut dalam karnaval tahunan itu.
Menjadi ratu atau penari utama sebuah sekolah samba di Rio adalah peran yang sangat diinginkan dalam karnaval itu tetapi peran itu sering dilakukan oleh seorang penari wanita yang mengenakan pakaian sangat seksi.
Tidak jarang wanita yang dipilih menjadi ratu sekolah samba adalah mereka yang menjalani operasi plastik, kata wartawan "BBC" Gary Duffy di Sao Paulo.
Duffy menambahkan, walaupun Julia mungkin bisa memberi citra yang lebih sopan, perannya dalam karnaval membuat kelompok-kelompok pegiat hak-hak anak sangat khawatir.
Organisasi bernama Dewan Pembelaan Anak-anak di negara bagian Rio de Janeiro mengatakan peran Julia itu berpotensi "meningkatkan perlakuan terhadap anak-anak sebagai objek seksual dalam masyarakat Brasil."
"Kami tidak melarang anak-anak ikut serta dalam Karnaval Rio, karnaval itu adalah bagian dari kebudayaan Brasil," kata direktur organisasi itu, Carlos Nicodemos kepada kantor berita "Associated Press".
"Yang tidak bisa kami biarkan adalah memberikan peran yang secara tradisi sangat seksi kepada seorang anak perempuan berusia tujuh tahun."
Pihak Viradouro mengatakan Julia akan mengenakan kostum yang sesuai dengan seorang anak dan dia akan tahan menari selama 80 menit di bawah suhu panas yang menyengat. (A-147)***
Sumber:www.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Posting Komentar